Senin, 09 September 2013

CANTIKNYA UKIRAN KHAS PALEMBANG UONG KITO

Ditemui beragam perabotan khas Palembang, dengan ukiran dan warna yang khas, maupun lemari rek. Lemari rek atau lakuer, hasil kerajinan yang sangat populer di Palembang.
Ditoko mbak vita.
Seni ukir Palembang memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina atau Budha masih menonjol, namun guratannya lebih didominasi tumbuhan bunga melati dan teratai serta tak ada  gambaran tentang manusia atau hewan.
Ciri ukiran Palembang sangat khas, perwarnaannya pun di dominasi warna kuning keemasan, warna dominan dalam ukiran Palembang. Kemilau warna yang dihasilkan dari cat warna emas inilah yang membedakannya dengan ukiran daerah lain.
Badan lemari, daun pintu, tutup aquarium atau bingkai cermin dan foto misalnya selalu disaput cat warna emas. Sementara bagian lainnya dilapisi warna merah tua dan hitam. Ukiran kayu palembang biasanya menggunakan jenis kayu  kayu tembesu yang keras dan kuat.
Gaya ukiran Palembang umumnya menggunakan dekoratif dengan teknik rendah tinggi dan tembus (terawang) sedangkan motif seni ukiran yang umum digunakan tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.

http://www.suzannita.com/wp-content/uploads/2012/03/IMG-2169.jpg
lemari ukiran khas palembang.


Salah satunya  pusat perdagangan ukiran kayu Palembang terdapat di sejumlah jalan di sekitar masjid Agung Palembang. Kawasan Jalan Faqih Jalaluddin 226 19 ilir Palembang ini merupakan tempat para perajin ukiran Palembang. Belasan ruang pamer show room ini sekaligus juga menjadi tempat mengecat atau mengerjakan tahap akhir ukiran (finishing touch) hasil karya para pengukir terdapat di kawasan pusat kota metropolis.

 foto mbak samsia bersama lemari-lemari nya..

 
Lakuer yang mendunia
Ada lagi kerajinan Lakuer  diadopsi dari istilah bahasa inggris lacquer yaitu bahan damar yang dihasilkan oleh sejenis serangga bernama laccifer lacca . Tumbuhan tempat bertenggernya serangga ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok dan daerah pegunungan Himalaya. Orang Jepang menyadapnya dari pohon tersebut sekali dalam 10 tahun. Di Sumatera Selatan pohon tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.

Cantiknya Ukiran Palembang 
Lakuer "Tempat Payung"

Dalam proses pembuatannya perajin mengoperasikan bubut untuk membentuk sebongkah kayu menjadi bulat atau silindris. Sedang bentuk kotak atau dinding pemisah (sketsel dak perlu pembubutan, cukup dengan membentuknya dari bilah-bilah papan kayu yang terbaik untuk bahan baku sesungguhnya mahoni. Tapi untuk saat ini perajin mulai beralih ke tambesu sebab mahoni sulit didapat.
Selanjutnya permukaan lakuer dihaluskan dengan ampelas diberikan warna dasar dengan oker, lantas dijemur sampai kering. Lubang-lubang didempul kembali diampelas barulah mereka membubuhkan lukisan dengan tinta china. Motif hiasannya biasa terinspirasi oleh lekuk-lekuk di alam seperti tumbuhan  bunga dan sebagainya.

sekian info dari toko kami
jangan lupa berkunjung di blog kami ya...

terima kasih...